Jatuh terlalu dalam bagiku menyakitkan. Menjadi sosok perempuan tegar
dan kuat dimata semua orang. Tapi tak bisakah kalian melihat kedalam mataku,
ada banyak tangisan yang kusimpan. Bahkan aku tak bisa menceritakan kesiapapun
tak juga untuk mengeluh kepada angin. Tapi air mata ini terus saja mengalir
tanpa kupinta. Aku terlalu lelah untuk mencintai. Terkadang aku berpikir apa
aku satu-satunya orang didunia ini yang tak berhak untuk dicintai? Iya aku tau
cinta bukan hanya soal lawan jenis saja. Masih ada banyak cinta didunia ini,
bahkan telah banyak kasih sayang kudapat dari semua orang yang menyayangiku.
Namun aku selalu merasakan gagal dalam cinta yang satu ini. Cinta yang tak ku tau
definisinya tapi selalu mampu mengiris hatiku.
Ingin aku bertanya kepadanya, tidakkah
kau melihatku, aku disini telah berubah menjadi wanita dewasa. Aku seorang
sarjana dan aku juga cantik, bukan? Pintar dan berprestasi, bukan? Tapi kenapa
kau tak melihatku? Apa aku masih kurang dimata kamu? Aku kurang apa? Aku telah
berusaha sekuat tenaga untuk memantaskan diri, tapi kenyataannya aku tak pernah
pantas berdampingan denganmu. Tapi alasannya kenapa? Tak bisakah kau
memberikanku jawaban? Bahkan sekarang aku menjadi takut untuk mencintai entah
aku tak mau lagi jatuh dalam perasaan yang menyiksaku.
Aku tau kamu adalah semangatku, alasanku untuk meraih semuanya. Tapi
jika kenyataanya aku tetap tak bisa bersamamu, bagiku ini sangat menyakitkan.
Untuk apa semua pembuktian ini kulakukan jika ternyata semua ini tak pernah
cukup untuk membuatmu menoleh sedikit saja padaku. aku terus berjalan meski
harus bertemankan sepi, aku menjauh perlahan dan kamu tetap tak akan pernah
menyadarinya. Rasa ini begitu indah tapi juga amat sangat menyakitkan bila ku kenang.
Biarlah aku disini akan kucurahkan semua kasih sayangku pada
malikat-malaikat kecil yang kujaga sekarang. Dialah yang akan menjadi alasanku
untuk selalu tersenyum setiap hari disini, merekalah siswa-siswaku. Dan aku
akan selalu menyayanginya. Meski tanpa cintamu aku masih terus akan berkarya
untuk mereka. Dalam keadaan menyesakkan dada sekalipun aku akan tetap selalu
tersenyum. Menciptakan impian sendiri yang terkadang membuatku ingin menyerah.
Tapi hidup terus berjalan memberikan pilihan entah kamu akan menyerah atau akan
tetap mengejar impianmu. Aku akan bahagia disini menjaga malaikat kecilku.