Minggu, 15 Desember 2019

Merangkai Mimpi ke Inggris

Sebenerya keputusan yang berat ketika aku memutuskan untuk pergi sendiri kesini, tapi Karena doa orang tua Dan izin suami aku mantap melangkahkan kakiku hingga ke tahap ini.
Kepergian ini bukan hanya tentang diriku, tapi karena mimpi sahabat-sahabatku, mimpi siswa-siswaku, mimpi orang-orang disekitarku.
Aku ingin agar kelak kalian Tak pernah menyerah dalam mengejar mimpi-mimpi kalian, pastikan selalu sebut nama Allah dalam setiap langkah kalian.
Allah itu Maha Mendengar setiap doamu. Maka jangan pernah berhenti berharap kepada-NYA.

Dariku yang lemah tanpa-NYA 16-12-2019

Sabtu, 16 November 2019

Ketika hatimu bersedih

Orang beriman selalu punya cara untuk menata hatinya meskipun apa yang ia terima berlawanan dengan apa yang diinginkannya. Saat mendapat musibah, air matanya menetes, namun hatinya tetap yakin bahwa apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik baginya. Jiwanya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya. Hati yang terus yakin bila ia diuji oleh Allah itulah tanda bahwa Allah masih begitu sayang padanya.

“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” (HR. Muslim)

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).

Catatan ini ditulis ketika aku begitu merindukan suamiku. Aku percaya Allah mendengarkan doa-doaku. Doa-doaku yang semoga melangit untuknya. Aku begitu kagum dengan cara Allah menanamkan rasa cinta dalam hatiku. Seseorang yang awalnya bukan siapa-siapa kemudian menjadi setengah dari jiwaku.

Bagiku doa bukan hanya sekedar dikabulkan atau tidak. Doa adalah cinta, sebuah untaian cerita yang membuat hati tenang setelah melantunkannya. Ketika aku tidak bisa berbuat apa-apa disaat aku merindukannya. Aku memutuskan mengambil wudhlu, sholat dua rokaat, dan menangis dihadapan Tuhanku. Sungguh Allah itu Maha baik. Seberapa banyak air mata kita tumpah ketika berdoa. Allah selalu mendengarnya. 

Allah tau Kamu lelah, Allah tau ini hal yang sulit untukmu, tapi Allah juga tau kamu mampu melewati semuanya. Allah tidak pernah menempatkan hambanya pada posisi yang salah. Maka jangan pernah berhenti berharap dalam berdoa kepada Tuhanmu.

#I love you my husband, more than this words

Selasa, 05 November 2019

Where are you?

Aku tahu sedetikpun suamiku tak akan pernah membaca tulisanku.
Aku dengan bahasa cinta yang verbal. Dan dia dengan bahasa cinta tindakan.
Rasanya sulit bagiku menyampaikan rasa ketika kami sedang berjauhan...
Terkadang aku lelah sekali dengan jawaban singkat suamiku yg hanya menjawab seperlunya. Aku mengerti dia menyayangiku Dan aku menyayanginya.
Tapi aku tersiksa ketika dia tak pernah mengatakannya.
Apa susahnya cuma bilang "aku sayang kamu"
Apa susahnya mengirim pesan disela kesibukan "bagaimana kabarmu hari ini sayang"
Bahkan ketika aku bilang "selamat pagi sayang"
Dia bilang gak suka.
Aku kehilanganmu abi... Sungguh...
Maaf abi, aku hanya suka menulis, jadi aku tulis perasaanku ini lewat tulisan.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Makna Rumah Tangga

Semua yang kita lakukan dalam berumah tangga jadi ibadah, kalau niatnya karena cari ridho Allah

Pegangan tangan yang haram aja, kalau setelah menikah jadi ibadah

Apalagi kalau kita gak putus-putus bersyukur sama karunia ketenangan dalam rumah tangga yang Allah kasih

Banyak orang yang sekedar nikah aja ,Bertahun-tahun menjalani rumah tangga, kayak naik perahu di samudra, yang gak jelas mau dibawa kemana

Intinya amanah yang Allah kasih, harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah lagi, jangan sampe disia-siakan

Apalagi kalau nanti dikasih amanah anak, kan gak mungkin menjalani rumah tangga seenaknya sendiri. Anak akan jadi korban

Kalau kuliah aja harus punya tujuan dan targetnya, masak rumah tangga, yg ibadah paling lama, kita sia-siakan tanpa tujuan dan target tertentu

Yg penting dijalanin bareng suami

#Notes for me

Rabu, 16 Oktober 2019

Jika Pernikahan

Jika pernikahan adalah sebuah perjanjian agung mitsakon gholidho.

Aku akan akan selalu disampingmu dalam keadaan senang maupun susah.
Aku akan berusaha membuat masakan terlezat agar kau mau memakannya.
Aku akan berusaha menjadi istri terbaik.
Aku tidak akan lagi menanyakan apakah kau mencintaiku atau tidak.
Aku tidak perlu tau apakah kau mencintaiku atau tidak, yang penting aku mencintaimu.
Aku berjanji akan menjadi wanita yang kuat.
Aku berjanji tidak akan meminta apa-apa lagi.
Aku berjanji tidak akan merengek merepotkanmu lagi.

Minggu, 13 Oktober 2019

Fraktura

Aku masih mengeja cara bagaimana memahami kamu. Sabar dengan segala kekuranganmu. Mengapa aku begitu angkuh dengan diriku sendiri. Dan kamu yang selalu sibuk dengan duniamu. Aku sungguh tidak paham. Aku sering sekali merasa jiwaku kosong, Ketika kamu tak ada disampingku. Apa kamu merasakan hal yang sama? Ah.. bahkan kamu sama sekali tak pernah mengatakan kau mencintaiku. Mungkin buat kamu itu tidak penting. Tapi buatku itu penting. Sebelum menikah aku membayangkan akan menikah dengan seorang partner hidup. dengan seseorang yang dengannya aku bisa cerita tentang hal apapun dan berdiskusi tentang hal apapun. Ternyata aku salah, setelah menikah aku merasa kehilangan diriku. Aku sulit sekali berdiskusi dnganmu.apalagi mengungkapkan perasaanku karena kamu lebih banyak diam atau menjawab singkat pesanku. kamu tahu seperti apa perasaanku? seperti ada kekosongan yang seharusnya bisa diisi oleh partner hidupku. Aku hanya seringkali merasa takut kekosongan itu akan diisi oleh orang lain.

Sebegitu sulitkah mengungkapkan kata sayang? Bukankah Rasulullah juga memanggil istrinya dengan sebutan sayang. rasulullah juga romantis kepada istrinya. Oke baiklah aku juga tidak sehebat khodijah lalu kenapa aku mengharapkan suami yang seperti Rasulullah. Tapi aku juga perempuan biasa. yang butuh digombali, yang butuh dirayu, butuh disebut sayang. yang semua itu kamu katakan lebay. Aku sangat lelah dengan semua ini. Ya Allah kuatkan aku 

Senin, 23 September 2019

How to be a good wife

Menjadi istri yang baik ternyata tidak semudah yang aku fikirkan tapi aku yakin tidak akan sesulit yang Kita bayangkan. Syukur kuncinya. Dilembah gunung sekalipun hidup Kita, ketika rasa syukur selalu meliputi jiwa yang Ada hanya rasa bahagia. Aku masih mengeja bagaimana mengenalmu abi, aku masih belajar untuk terus mengucap dalam syukur atas hadirnya abi dalam hidupku. Terimakasih Karena hadirmu telah memberikan warna dihidupku. Tidak ada manusia yang sempurna didunia ini. Begitupun diri Kita juga Tak sempurna, kemudian apa hak Kita menuntut kesempurnaan orang lain. Berjuang Dari nol memang tak mudah apalagi dari minus, tapi ingatlah bahwa Allah tak mungkin salah menempatkanmu pada setiap posisi, perjuangan hidup, dan segala hal yang terjadi dihidupku. Allah hendak mengajarimu sesuatu. Maka bersabarlah, jangan mengeluh Dan terus tebar senyum disekitarmu

Kamis, 25 Juli 2019

Sudahkah Kita Mengenal diri Kita?

Sudahkah kita mengenal diri kita? Pertanyaan yang membuatku terhenyak beberapa menit yang lalu. 

Bagaimanakah cara kita mengajak orang lain agar sama-sama berada dijalan kebaikan? Atau sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sepertinya Kita perlu menjawab
Sudahkah dalam hati kita terbersit niat untuk mengajak orang lain dalam kebaikan?
Karena bagaimana akan mengajak orang lain jika dalam hati kita tak terbersit niat itu, atau justru kita sibuk memikirkan keselamatan diri sendiri, kita sibuk memikirkan ego diri Kita sendiri?
Islam itu berakar dari kata salamah yang artinya selamat, lalu bagaimana bisa dikatakan selamat jika ada salah satu dari kita yang celaka. Atau bagaimana bisa selamat jika hanya diri Kita sendirilah yg selamat sementara ribuan lainnya terperosok di jalan yg jauh dari-NYA. 
Badiuzzaman said Nursi pernah berkata, beliau rela tubuhnya terbakar api neraka asalkan umat manusia masuk kedalam surga-NYA.
Lalu bagaimana diri kita yang sering bersikap acuh dengan orang lain? Tidak peduli dengan nasib generasi yang akan mendatang, tidak mempedulikan bagaimana iman dan akhlaknya.
Bukankah kemudahan kita dalam melaksanakan ibadah sekarang Karena perjuangan orang-orang terdahulu yang senantiasa siang malam memikirkan generasinya. Manisnya iman dan ilmu dapat Kita rasakan karena ada guru-guru yang senantiasa tulus mengajarkannya pada Kita?
Apakah Kita akan terus bersembunyi di zona nyaman yang melalaikan Kita?
Manusia adalah insan yang senantiasa lalai. Sedangkan selalu Ada syaiton yang sifatnya adalah menghiasi. Menghiasi segala sesuatu yang merugikan Kita di akhirat tapi nampak indah di dunia.

Kau tahu betapa Allah menyayangimu bahkan Allah membelamu diantara ribuan malaikat ketika pertama Kali menciptakan kamu. Tidakkah Kau perhatikan ayat-NYA:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah: 30)

Allah bahkan percaya padamu untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini. Lalu bagaimana kamu akan menjadi khalifah jika kamu belum mengenal dirimu sendiri. Jika kamu acuh tak acuh terharap sekitarmu. Jika kamu tak mau belajar membaca sekitarmu.

Kau tahu Kan ayat yang pertama turun kepada Nabi Muhammad adalah Iqro yang artinya membaca.
Apa yang perlu Kita baca? 
Seluruh ayat dari Allah Dan seluruh ayat-ayat kauniyah yang Ada dialam semesta Kita harus senantiasa mentafakkuri dan membacanya. Bahkan Kita sebagai manusia juga adalah bagian dari ayat-ayat Allah yang wajib Kita baca Dan pelajari.

Rabu, 10 Juli 2019

I need you more and more

Aku benci ketika aku butuh dan kamu sedang sibuk, tapi aku lebih benci diriku yang lemah sekali hatinya.
Ya Rabb dia belum milikku, jaga hatiku dari rasa butuh kepadanya.
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (QS. Al Hadid : 20).
Knapa sih Aku manja banget 😭
Kamu datang mengajakku berkenalan, kamu mulai bertanya mencari tauku lebih dalam. Lalu menyatakan keseriusan.
Setelah itu tidak banyak yang kutau dari kamu.
Apakah kamu sedang memiliki masalah pribadi disana? 
Dan ketika pikiran jahatku sedang menyerang, aku pernah berpikir. Mungkin saja kamu terpaksa memilihku. Jadi enggan menghubungiku lebih dulu.
Tidak ada wanita yang ingin dipilih dengan keterpaksaan.
Tolong jangan biarkan aku menebak-nebak dengan pikiranku.
Aku yang ekstrovert nya selangit menghadapi kamu yang introvertnya sekokoh gunung. Lalu aku mulai bertanya sanggupkah aku berada jauh darimu setelah menikah?
Jika kamu terus diam setelah menikah mungkin badanku yang lama-lama akan menyusut tinggal tulang karena terlalu banyak mengkhawatirkanmu.

Minggu, 30 Juni 2019

Kualitas pendidikan dilihat dari sistem PPDB zonasi sekolah dan sistem ranking Nilai Ujian Akhir

Tadi kebetulan daftarin adek di SMK.  Kalo SMK pake sistem ranking NEM dan piagam pengharagaan. Aku ngerasanya sistem PPDB online ini adil banget karena satu provinsi langsung keliatan misal pilih SMK dengan jurusan A langsung ketahuan ranking berapa ketrimanya atau tidak. Jadi bener-bener transparan. Tapi yg jadi masalah dan terlihat jelas SMK favorite dengan kualitas fasilitasnya bagus mendapatkan siswa-siswa dengan input yg bener-bener bagus Nilai ujian bagus dan siswa berprestasi kebanyakan disana. Sisanya siswa dengan NEM yg cukup rendah daftar disekolah lain.  Terus tiba-tiba jadi kepikiran sama SMA yg memakai sistem zonasi. Sebenernya sistem ini bagus karena memeratakan input siswa jadi gak akan ada lagi kesenjangan pendidikan. Tapi ya lagi-lagi balik lagi fasilitas sekolah didaerah yg belum memadai. Setiap orang tua pasti menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Misal anak dengan kualitas prestasi bagus tiba-tiba harus tersingkir Dari SMA idamannya karena sistem zonasi. Mungkin si anak dan orang tua akan sedih karena berharap di SMA idamannya fasilitas dan kualiatasnya memadai. 
Barangkali nasehat ini bagus untuk anak-anak yg kecewa tersingkir karena sistem zonasi,

Emas meskipun didasar lautan ia akan tetap menjadi emas suatu saat Allah akan mengangkatnya keatas agar mudah terlihat.

Semoga baik pemerintah, guru, sekolah, orang tua, dan seluruh aspek masyarakat bekerja sama untuk kemajuan sekolah menjadi lebih baik. Jadi tidak ada lagi kesenjangan pendidikan.

Kamis, 27 Juni 2019

Untukmu Calon Imamku

Terimakasih atas segala kerja keras dan pengorbanan abi selama ini, ternyata laki-laki yang serius tidak datang dengan gombalan yang tak pasti. Ia akan datang membawa keluarga, ia akan datang membawa kepastian. Karena sejatinya pernikahan itu menyatukan dua keluarga bukan hanya dua hati.

Aku tidak pernah lebih bahagia. Ketika kamu datang dengan kepastian. Sesuatu yg pasti Allah ridhlo karena ditempuh dengan jalan halal. Terimakasih karena selalu menjaga hati. Mengingatkanku akan agungnya sebuah ikatan halal. Sungguh hatiku ini lemah sekali, maka semoga suatu saat nanti kau bisa membimbing hatiku menjadi kokoh penuh keimanan. Semoga aku bisa menjadi istri yang sholikha Yang selalu sabar dan bersyukur dengan apapun pemberian dari abi.

Suatu saat nanti bimbinglah aku dengan penuh kesabaran abi, jangan ragu menegurku ketika aku dalam kubangan dosa. Nasehatilah diriku dengan lembut, karena hatiku mudah sekali terluka.

Terimakasih telah yakin memilihku, aku yang dipenuhi keraguan pada awalnya kini percaya sepenuhnya kepada-NYA. Allah Tak mungkin salah memilihkanku laki-laki terbaik pilihanNYA. Atas segala  penerimaan abi terhadapku aku bersyukur karena Allah memilihkanku seorang imam yang baik. Yang aku percaya baik agama dan akhlaknya. Yang aku percaya bersama-NYA kita akan berjalan menuju jannahNYA, dan menuju ridhlo-NYA.

Jumat, 03 Mei 2019

Keistimewaan Ramadhan dan Sedekah

Kukira dihari itu ketika aku menangis dibawah hujan berlari ke bandara dari Kalimantan hingga pulang kerumah. Ku tak akan tersenyum lagi. Rupanya aku salah, Tuhan sayang padaku hingga dengan mudahnya menggantikan lukaku dengan hadiah yang jauh lebih indah. Kesempatan berhijrah menjadi lebih baik, teman-teman yang baik, beasiswa S2, hingga aku yakin Tuhan akan mengirimkan seorang yang juga baik agama dan akhlaknya.

Tepat setahun dibulan ramadhan kemarin, ketika hatiku menangis bersimpuh dihadapanNYA hingga berhari-hari kuhabiskan malam yang penuh keberkahan didalam masjid, beritikaf, dan mendekatkan diri ke Allah. Di tengah tangisan tersebut, Aku yakin rencana Allah tak pernah salah, Aku yakin Allah akan memberikan jalan hidup yang Terbaik untukku. Memperbanyak bersedekah dan berbagi, Karena dengan berbagi kulihat wajah kebahagiaan mereka hingga Aku turut bahagia dan melupakan kesedihanku.  Apalagi kesedihan disaat mama tiba-tiba kecelakaan Dan Sama sekali gak bisa jalan. Tak terhitung lagi air mata.  Dan Ternyata ENGKAU sungguh menyayangiku  ya Robb. Beberapa bulan kemudian Allah jawab doaku hingga Aku bisa mendaftar ibadah haji dengan rizkiNYA. Berharap kelak bisa bersama imamku ke Baitullah, tempat yang sangat kurindukan dari dulu. Dan karunia Allah yang luar biasa, Allah kirimkan kamu yang semoga menjadi imamku, penyempurna agamaku, hingga kita bersama berjalan meraih surgaNYA. Dan melihat mama sedikit demi sedikit bisa berjalan kembali dan begitu semangat menjalani hidup. Bagiku ini anugerah Allah yg tiada terkira.

Allahu Akbar, Engkau Maha besar ya Allah. Hingga hamba terbata-bata dengan segala karuniaMU yang begitu luar biasa. Hingga hamba merasa begitu berdosa dengan kurangnya rasa syukur hamba kepadaMU. Ketika dulu Aku selalu bertanya, Ya Allah kenapa jalannya begini, berharap kekuatan sama Allah bangkit, lalu jatuh lagi, bangkit lalu jatuh lagi. Tak pernah menyerah. Hingga akhirnya hamba sangat bersyukur Dan Rencana Allah benar-benar indah. Dan Aku tak dapat berkata-kata dengan keindahan tersebut. Allah gantikan setiap sedekah kita, jerih payah kita, kesedihan hati kita semuanya dengan berlipat-lipat rizki, ketenangan hati, Dan jalan hidup yang indah.

Jadi selalu berbaik sangka ya sama Allah. Allah itu sayang padamu, dan segala rencana-NYA selalu yang terbaik. Believe it..

Rabu, 01 Mei 2019

Memasrahkan Takdir Karena TakdirNYA yang Terbaik

Aku tidak tau takdir apa yang akan terjadi kedepan diantara kita. Aku hanya ingin memasrahkan segalanya kepada Tuhanku. Aku yakin Allah akan bertanggung jawab atas semua yang terjadi padaku. Aku yakin Allah akan memberikan takdir terbaikNYA untukku.

Pada semua waktu yang masih kumiliki sendiri, aku akan belajar menjadi Pribadi yang lebih baik,  Yang lebih bertakwa dihadapan Tuhanku, yang lebih bersabar, yang lebih bersyukur, dan yang lebih menyayangi kepada saudara dan teman-temanku. Aku ingin menjadi cahaya yang memancarkan kebahagiaan untuk keluarga dan orang-orang disekitarku.

Warna pelangiku mungkin berbeda dengan warna pelangimu tapi bukankah Allah menciptakan perbedaan untuk saling melengkapi menjadi satu keindahan. Aku percaya pilihan Allah tak pernah salah. Dan aku percaya Tuhan akan memberikan waktu yang tepat.

Aku akan belajar menurunkan egoku, lebih belajar bersabar dan menunggu. Bukankah sejatinya hidup ini memang menunggu?
Katanya cinta itu seperti bianglala. Hanya bisa menunggu sampai ada yang benar-benar mau membukakan pintu untuk kita. Lalu Kita akan bersama berputar didalamnya. Terkadang berada diatas roda kehidupan, terkadang berada ditengah-tengah Dan terkadang Kita berada dititik terbawah kehidupan. Apapun yang terjadi asal kita bersama saling menerima kekurangan satu sama lain dan saling berusaha membahagiakan satu sama lain maka akan selamat hingga waktu berhenti berputar. Dan pintu akhirat terbuka untuk Kita. Kenapa harus bersama? Karena jika ingin ke surga sama-sama maka harus saling berusaha memperbaiki diri.

Rabu, 10 April 2019

Aku Ingin

Aku ingin dicintai dengan sederhana, sesederhana embun pagi yang menyejukkan..
Sesederhana gerimis yang turun dengan lembut dan perlahan..
Sesederhana mentari pagi yang menghangatkan..
Sesederhana rembulan sabit yang sinarnya lembut tak menyilaukan..

Aku ingin sederhana saja, agar cintamu tak menyilaukan mataku hingga mengalahkan cintaku pada Rabbku..
Aku ingin hadirmu sebagai rasa syukur atas anugerah Tuhan kepadaku..
Aku ingin memilikimu utuh dalam ikatan halal yang selalu dijaga Rabbku..
Aku ingin hadirmu sebagai penyempurna imanku..
Aku ingin kamu sebagai imam dalam setiap ibadah malamku..
Aku ingin kamu sebagai
Pengingat khilafku,
penuntun langkahku,
Dan penenang jiwaku dalam setiap lantunan ayat sucimu.

Masih menjadi tanya dalam doaku, seseorang yang diridhloi oleh Tuhanku.
Hingga akad datang menjemputku.

Selasa, 09 April 2019

Aku benci ketika aku butuh bantuan dan sedang nelangsa tapi kamu tak ada disampingku. Tapi aku juga tak akan kuasa menahanmu yang belum siapa-siapa.

Sabtu, 30 Maret 2019

Makna Belajar

Anak: "Emang abla gak capek apa belajar terus?"
Aku: "Gak Ada belajar yang gak capek sayang."
Anak: "Terus kenapa abla belajar terus?"
Aku: "Karena Allah menilai proses kita, bukan hasil akhir. Allah melihat seberapa tangguh Dan ikhlas Kita belajar. Allah gak akan Tanya berapa nilai Kita atau berapa banyak penghargaan yg Kita peroleh tapi Allah akan lihat, ikhlas gak Kita? Jujur gak Kita? Benar gak Kita prosesnya."
Anak: "Oh gitu. Iya juga ya Abla..."

Begitulah mengobrol dengan anak-anak selalu membuka cakrawala pemikiranku. Selalu ada saja hal yang mereka tanyakan, kenapa A, kenapa B, kenapa gak C. Anak-anak membutuhkan jawaban dari setiap pertanyaannya, meski sederhana tapi sebenarnya dari sanalah mereka belajar. Pernah suatu waktu dalam diskusi panjang bersama temanku kita membahas kenapa ada letusan gunung berapi. Dilain hari ternyata anak-anak menanyakan padaku proses gunung berapi. Bersama kalian menginspirasi abla, untuk belajar banyak hal, berbagi banyak hal dan saling mengisi satu sama lain.

"Ya Allah, anak-anak semua disini, Engkau percayakan kepadaku. Terkadang ada masa aku merasa begitu kesulitan membimbing mereka, maka bantu hamba Ya Allah... hamba tau hamba banyak kekurangan,  hamba minta agar kekurangan hamba tidak menjadi buruk juga bagi mereka... bantu hamba untuk mengenalkan nama-Mu di hati mereka ya Allah... karena sesungguhnya Engkaulah sang pemilik hati"

Jumat, 29 Maret 2019

Mengajak Kebaikan


“Mengajak untuk berjalan di atas kebaikan mungkin memang tidak semudah menawarkan pernak pernik kesenangan. Tapi yakinlah.. mgkn saja ada keshalihan yg mengintip dari celah hati yg begitu rindu akan sejuknya kalam. Ada jiwa yg ingin kembali mentadabburi firman. Maka jadilah pribadi yg tdk sekedar shalih, namun muslih. Saat keshalihan dlm dirimu mampu mmbawa perbaikan & kebaikan utk sekitarmu. Saat keshalihan & teguhnya imanmu, dpt mngajak orang lain kembali pd keridhoan Rabb yg dituju. Semoga Allah tetapkan hati qt senantiasa dlm keistiqomahan, terus berlomba dlm kebaikan, menjemput cinta-Nya yg kian dirindukan.”

#Tulisan ini kutipan dari mbak Dewi Nur Aisyah, Semoga bisa menguatkan kamu dalam mengajak kebaikan.

La Tahzan

Kita memang lebih sering menangis dalam setiap doa ketika kita diberikan ujian, ditimpa musibah, atau berhadapan dengan masalah. Ketika tidak ada lagi tempat untuk berkeluh kesah, kau akan sadar bahwa Allah adalah satu-satunya yang selalu ada untukmu. Jika kau ingin mengatakan sesuatu pada Allah, maka sholatlah. Jika kau ingin Allah mengatakan sesuatu padamu, maka bacalah Alqur'an. Lalu dengan air mata yang masih mengalir deras tanpa seorangpun tahu, kamu membuka mushaf. Dan ternyata benar Allah mengatakan sesuatu kepadamu.

إِنَّ ٱللَّهَ لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. (QS. At Taubah: 116).

"Ya Allah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus". Berikan kami kekuatan dan kesabaran. Serta lembutkan hati kami.

Kamis, 28 Maret 2019

Jangan Menyerah

Adakalanya Kita ingin menyerah mengahadapi sesuatu. Berkali-kali mencoba namun selalu gagal. Jatuh, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi begitu seterusnya. Tapi terkadang kita merasa berada dititik jenuh. Wajar kita juga manusia yang tak mungkin sempurna. Kamu boleh istirahat sebentar tapi jangan berhenti, jangan menyerah, sehingga menjadi air keruh. Kau tahu kan air danau yang tidak bergerak bisa menjadi berbau, keruh, dan tak berguna. Jangan sampai kita menjadi seperti air yg keruh. Jadilah air yang jernih. Air yang menyejukkan dahaga bagi yang mebutuhkannya.

Jalan kehidupan ini memang tidak mudah, terjal, dan panjang. Namanya juga dunia, Tempat kita ditempa, tempat Kita mencari bekal, tempat kita berjuang untuk meraih ridhlo-NYA. Agar kita tidak menjadi manusia yang menyesal diakhir perjalanan hidup kita.

Allah tidak melihat hasil akhir kita, tapi Allah melihat proses kita, Allah melihat usaha kita, Allah melihat hati kita, tuluskah kita? Ikhlaskah kita dalam setiap perbuatan?
Jadi jangan menyerah, ketika Kita merasa telah berjuang tapi tak juga terlihat perubahan disekitar kita. Kau tahu, bahkan Nabi Nuh pengikutnya hanya sedikit, Istri dan anaknya bahkan juga tidak beriman. Tapi Nabi Nuh tetap dengan sabar berjuang dan tidak menyerah.

Hidup ini memang tidak mudah, tapi hidup ini juga tidak sesulit yang kamu pikirkan. Just do it, and Allah will do the rest.

Ketabahan itu ekspresi iman dan tawakkal. Dan buat orang yang tabah, kadang ujian berasa seperti wisata. Wisata untuk menikmati kedekatannya kepada Allah. Momen-momen yang ga dirasain kecuali pas lagi diuji Kan?Jangan menyerah, Jangan berhenti berharap. Karena keajaiban itu ada dalam harapan baik seorang hamba kepada Rabbnya.

Cinta yang Sederhana

Beberapa hari ini aku merindukan banyak hal, merindukan rumah, kenangan masa kecil, dan rindu bapak ibu. Semakin kita menua, semakin kita memikirkan masa lalu. seakan-akan setiap kali waktu bergerak maju, kita merasa rindu pada masa yang telah jauh di belakang. kita khawatir esok tidak lebih baik dari kemarin. Semakin aku bertambah usia, semakin aku menengok ke belakang. kadang ke masa remaja, seringnya ke masa kecil. Pikiran ini kerap mencari jalan ke rumah. 

Bapak: "Mau makan apa?"
Aku: "Mboten sah Pak." ( gak usah Pak)
Bapak: "Mau telur goreng? Bapak buatin."
Aku: geleng kepala.
Bapak: "Mau mie rebus? Bapak masakin"
Aku: "Boten sah Pak."
Bapak: "Sudah makan?"
Aku: "Dereng." (belum)
Bapak: "Mau dibelikan lauk diluar? Bapak belikan ya.."
Aku: "Boten Pak, cuma mau tidur aja. Karena capek banget diguyur hujan dari semarang sampai rumah."

Begitulah bentuk cinta bapak begitu sederhana namun baru kusadar lebih bermakna dari sekedar kata-kata "bapak mencintaimu nak", meski sudah sedewasa ini namun perhatiannya tetep utuh seperti kala aku kecil dulu. Makasih ya Bapak tetap Perhatian padaku meski putri kecilmu kini sudah bertumbuh dewasa. Semoga Bapak sehat selalu ❤ semoga Ratna bisa menjadi anak yang membahagiakan Bapak dan ibu di dunia dan akhirat.

Aku: "Mamak ini ikannya ambil satu-satu atau gimana?"
Mamak: "Ambil secukupnya nduk."
Begitulah mamak, selalu mengajarkan kesederhanaan, jangan berlebih-lebihan dalam hidup

Dilain waktu,
Aku: "mak aku gak mau ikut piknik, aku mau dibelikan sepeda aja"
Beberapa hari kemudian mamak sudah mendaftarkan aku piknik dan membelikanku sepeda.alasan mamak, "mamak tahu kamu butuh hiburan, dan butuh sepeda itu."

Setiap lebaran dikala kecil
Aku: "Mak, aku mau roti astor, kerupuk bukur, kembang api dan air mancur."
Mamak: "Doakan jualan mamak laris ya, Nanti pulang bisa beliin yang nduk mau."

Aku terharu dengan semuanya, tak ada yang bisa menggantikan cinta mamak dihatiku. Cinta yang sederhana namun meneduhkan.  Ketika aku sudah beranjak dewasa dan ingin memberikan sesuatu untuk mamak

Tahun lalu
Aku:"Mamak mau dibelikan apa?"
Mamak:"Gausah nduk uangnya disimpan kamu aja, nanti pasti perlu."
Aku:"InsyaAllah ada uang cukup kok mak, mamak mau baju baru?"
Mamak: "Gausah nduk."
Aku: "Mamak kita makan direstauran bersama-sama yuk sekali-kali, jangan khawatir soal uangnya."
Mamak: "Mamak gak pengin apa-apa nduk, jika ada yang mamak inginkan adalah mamak ingin melihat kamu menikah dan bahagia."
Aku: seketika itu tak bisa berkata apa-apa.

Aku hanya ingin menikah dengan seseorang yang Allah ridhlo mak, yang memperjuangkanku dengan cara yang halal lagi diridhloi Allah. Seseorang yang bukan hanya mencintaiku tapi juga mencintai keluarga kita karena Allah. Karena pernikahan bukan hanya menyatukan dua manusia tetapi juga dua keluarga.

Dari Mamak,

Nduk, ketika kamu menikah nanti, menikahlah dengan laki-laki yang ketika nanti anak-anakmu bertanya tentang siapa dia, satu kalimatnya ini akan menjadi jawaban terbaik untuk anak-anakmu.

"Karena ayahmu adalah orang baik, Nak"

Cukuplah dengan orang yang baik. Jangan terlalu khawatir.

Minggu, 24 Maret 2019

Sebuah Renungan

Sejatinya hidup ini memang menunggu. Lalu seorang teman berbisik,  menunggu jodoh misalnya, menunggu cita-cita kita terwujud, menunggu wisuda, menunggu mendapatkan pekerjaan. 
Bukankah itu semua hal duniawi yg Kita tunggu?
Kalo ajal lebih dulu datang bagaimana?
Sudah siapkah perbekalan Kita?
Seringkali kita mempersiapkan diri sebaik mungkin demi menjemput jodoh, cita-cita, pekerjaan, dan impian. Tapi pernahkah kita mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Allah?
Sudah cukupkah amal kita ketika ajal datang menjemput?
Sudah kuatkah iman Kita sehingga kita bisa meninggal dalam keadaan khusnul khotimah?

Hidup tak lain hanyalah sebuah cerita dalam episode-episode waktu yang pendek. Namun, dalam ceritanya yang pendek itu, di akhirat nanti ada pertanggungjawaban yang panjang. Sudahkah kita menjadikan hidup sebagai bekal kepulangan?

Apakah waktu kita ternyata habis begitu saja? Apakah kita sudah siap jika kelak ditanya waktu ini terpakai untuk apa?

Nanti

Never in my life had I thought that I would be your wife.
I think I have made the right decision.
So let's continue the adventures together.
Through the ups and downs.
Forever always.
Until Jannah.
I love you, calon suamiku.

Jumat, 22 Maret 2019

Belajar Tentang Ikhlas

"Assalamu'alaikum mba ratna, InsyaAllah bulan depan aku nikah mba. Minta doanya ya mba yaa."
Pesan dari seorang sahabat yang jauh disana pagi ini. Aku bersyukur, terharu, bahkan hampir menangis akhirnya ia akan menyempurnakan separuh agamanya bersama seorang yang dia percaya sholih dan baik agamanya.

Dia adalah seorang sahabat yang lembut tutur kata dan perilakunya, aku banyak belajar darinya tentang ketulusan, kelembutan dan keikhlasan. Satu hal yang selalu ia katakan padaku, "Allah pasti punya rencana yang indah buat mbak". Dia memberiku semangat dalam meraih cita-cita. Satu hal yang selalu dia ingatkan padaku, "Ajari mahasiswa mba tentang ikhlas, seperti yang sudah mba usahakan selama ini mba". Ah aku yang lemah ini masih belajar banyak kepadanya yang selalu tegar dengan segala cobaan yg Allah berikan.

Tentang rasa ikhlas yang masih terus kami usahakan agar Allah ridhlo. Suatu malam dalam diskusi yg indah sahabatku membaca ayat Alqur'an, "Jangan menukar ayat-ayatku dengan sesuatu yg Hina"

{وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ} [البقرة: 41]

“Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Dan bertaqwalah hanya kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah, 2: 41).

Sudahkah ikhlas apa yang kita lakukan selama ini? Atau kita justru sibuk dengan selalu  menyebutkan saya, saya, saya hingga terjatuh dalam kubangan dosa kagum terhadap diri sendiri dan riya. Padahal kebaikan itu tidak bisa beriringan dengan suatu kejahatan, karena kebaikan adalah baik dan kejahatan tetaplah kejahatan. Ketika kita tidak ikhlas dan riya maka kita lupa segala sesuatu datangnya dari Allah.

Semakin tinggi keimanan seseorang  maka semakin merunduk dan rendah hatinya. Ketika berjalan dalam suatu kebaikan tentunya banyak sekali rintangan yg akan menghadang kita. Rasulullah dahulu bahkan sampai dicaci maki ketika mengajak kebaikan. Sahabat Rasulullah Ali dan Umar radhiallahu anhu bahkan meninggal dibunuh ketika sedang melaksanakan sholat. Kebaikan yg penting dan besar akan dihalangi oleh penghalang dan berbahaya. Tapi jangan takut karena untuk jalan ridhlo Allah, Allah akan bersamamu jika kamu melakukan semuanya ikhlas karena Allah. Bila Allah sudah ridhlo, seluruh manusia menolak tdk masalah. Karena setelah Allah ridhlo menjadikan manusia lain menerimanya tanpa kita minta.

Ikhlas satu hal yang harusnya menjadi dasar penting dalam setiap langkah kita. Namun kita sering melupakannya.

Selasa, 19 Maret 2019

Sabar dan Syukur

Kehidupan yang kita jalani seperti denyut jantung kita. Terkadang kita berada dipuncak kebahagiaan, namun sebaliknya terkadang kita jatuh dalam jurang kesedihan. Terkadang kita lupa, justru disaat kita sedih itulah seharusnya kita semestinya merasa bersyukur, Allah masih mau menyapa kita. Mengharapkan kita semakin dekat pada-NYA. Saat kita mampu dengan hati yang ikhlas mengharap ridhlo-NYA, tentu Allah akan meninggikan derajat kita disisi-NYA. Surga adalah janji-NYA, bagi orang-orang yang ikhlas dan bersyukur. Apa kau tak menginginkan surga-NYA?

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Satu lagi pelajaran yang berharga, bahwa saat kita menginginkan sesuatu. Kita harus menurunkan ekspetasi, meninggikan syukur, memperluas sabar, serta menyempitkan ego. 

Sekali-kali dalam hidup ini cobalah untuk tidak berekspektasi terima segalanya dengan penuh rasa syukur, luaskan kesabaranmu ketika menghadapi masalah. Karena Allah tidak akan membebankan sesuatu diluar batas kemampuanmu. Pastikan saja kamu punya lautan rasa sabar dan hati yang selalu mengucap syukur. Maka kamu akan bahagia dengan penerimaan.

Kamu Cantik Apa Adanya Dirimu

Seringkali beberapa teman mengeluh padaku, mengatakan bahwa dirinya tidak cantik. Sedikit tidak percaya diri dengan penampilannya. Percayalah, bahwa kamu cantik dengan apa adanya dirimu. Kecantikan itu datang bukan dari fisik kita, tapi ia memancar dari hati kita. Itulah mungkin yang kita sebut dengan 'inner beauty'. Kamu cantik dengan senyum tulus yang selalu mengembang diwajahmu, senyum yang kau bagikan pada sekitarmu untuk bahagia. Kamu cantik dengan akhlakmu yang selalu menolong pada sesama, kamu cantik dengan wajah bahagia karena berbagi pada sesama, kamu cantik karena meringankan beban saudaramu. Kecantikan fisik itu hanya bertahan beberapa menit dihati sekitarmu. Tapi kecantikan hatimu akan terus tumbuh mewangi mengiringi setiap langkahmu. 

Kecantikan itu tumbuh dari hatimu karena ketakwaanmu pada Yang Maha Kuasa. Jangan bersedih, dan jangan merendahkan dirimu karena Tuhan menciptakan kita dengan segala keunikan kita. Kalaupun ada yang harus kita jaga adalah kebersihan dan kesucian kita. Allah itu Maha indah dan menyukai keindahan, maka kita wajib menjaga kebersihan kita dalam rangka mensyukuri apa yang telah Allah titipkan kepada kita.

Percayalah bahwa kamu cantik dengan apa adanya dirimu. Bagaimana orang lain akan melihat kecantikanmu jika kamu sendiri tidak bisa menghargai dirimu. Bismillah, jangan sampai kita terlalu sibuk menjaga kecantikan fisik kita, tapi lupa menjaga kecantikan akhlak dan hati kita.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.

#Tulisan ini untuk semua wanita, percayalah bahwa kamu cantik.

Minggu, 17 Maret 2019

Seberapa Dekat Kita dengan Allah

Yang lagi banyak tugas deadline Dan banyak kerjaan, inilah ujian hidup yang sebenernya. Lebih memilih mendahulukan Allah atau mendahulukan kerjaan. Mati-matian ngejar dunia gak inget siapa yang memberikan jalan. Katanya Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..?

Seberapa dekat Kita dengan Allah akan terlihat pada seberapa lama kita bersujud dihadapan Allah. Memohon ampunan atas segala dosa-dosa kita. Ketika hati sedang merasa dekat dengan Allah Kita akan merasa tentram melakukan sholat,  tidak terburu-buru dalam setiap bacaan, semangat dalam beribadah, dan begitu ringan membaca Alqur'an.

Intensitas ibadah mempengaruhi kedekatan Kita dengan Allah. Bagaimana akan dekat dengan Allah jika sholat saja masih malas, membaca Alqur'an masih jarang. Kecuali jika Kita telah pandai menjaga hati. Menjaga hati tetap dekat kepada Allah apapun yang terjadi. Tetapi hati kitapun bukan milik Kita. Sesungguhnya hati kita ada di jari-jari genggaman Allah, dan Dialah yang Maha membolak-baliknya. Maka kitalah yang harus berusaha menjemput cahaya hidayah tersebut. Memohon kepada Allah agar senantiasa selalu didekatkan.

Jangan sampai kesibukan kita melalaikan kita dan menjadikan diri kita semakin jauh dari-NYA. Yuk perbaiki lagi sholatnya, perbaiki lagi bacaan Al qurannya, perbaiki hubungan kita dengan Allah. Perbaiki hubungan kita dengan sesama manusia. Semoga kita selalu istiqomah di Jalan Allah.

#Self Reminder
#Refleksi Diri
#Introspeksi Diri

Jumat, 15 Maret 2019

Berbagi dalam Kesederhanaan

Bersyukur atas segala kekuatan dan kesehatan yang Allah berikan hari ini. ❤Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dalam setiap aktivitas dan kesibukan kita. Semoga Allah memberikan kekuatan dan membimbing setiap langkah. Sehingga diri ini disibukkan Allah dalam kebaikan. Dari lembur latihan performance farewell party dormitory, bangun pagi berangkat penelitian, bolak-balik dua sekolah, hingga ngajar anak-anak BTQ. Ah lelah ini hilang seketika melihat senyuman kalian nak. Abla berharap kelak kalian akan menjadi generasi yang mencintai Alquran. Dan terakhir dilanjutkan dengan memasak bakso untuk 70 orang. Buat anak-anak apa sih ya nggak? Semoga Allah memberikan rasa cinta dalam setiap hidup kita ya nak. Abla masih senang memasak untuk kalian. Karena dari masakan inilah abla bisa mengekspresikan rasa cinta abla. Semoga kalian tumbuh menjadi wanita-wanita sholikha yang penuh cinta kepada Allah dan kepada manusia sekitarnya.

Berbagi itu tak selalu tentang materi, ketika kita bisa menyisihkan waktu dan tenaga untuk orang lain itu juga termasuk berbagi. Atau hal simpel berbagi senyum dan keceriaan kepada orang-orang disekitar kita itu juga termasuk berbagi dan terkadang itu yang lebih berarti dan dibutuhkan orang lain. Semoga kita termasuk insan yang senantiasa mencintai berbagi. Karena ada keberkahan dalam berbagi ada kebahagiaan yang Allah curahkan dihati.

Pada suatu hari seorang anak bertanya kepada ibunya,
Anak: Ibu Aku mau beli barang itu
Ibu: Boleh sayang tapi pilih yang sederhana aja ya.
Anak: Tapi kan Kita bisa beli yang lebih mahal dari itu ibu.
Ibu: Sayang, semakin sedikit harta yang kita gunakan. Semakin banyak yang bisa kita bagikan ke sekitar kita.
Anak: Terimakasih ibuku 💝

Rabu, 06 Maret 2019

Tentang Memasrahkan Segala Niat

Terimakasih banyak atas proses yg telah di jalani. Tentang kesungguhan untuk menjaga kebaikan dalam keadaan senang maupun tidak senang, kerelaan, persahabatan,  instrospeksi diri, dan tentang menurunkan ego yang tiada habisnya.

"Memang sejatinya hidup ini tentang kesungguhan belajar dari apa yg kita yakini (tauhid)" 

Sejak awal, aku selalu meminta pertolongan Allah. Untuk semua ini, untuk proses ini. Karena Allahlah pemilik segala takdir hidupku. Allah yang memiliki hatiku. Dan insyaAllah sejak dari awal Allah memberiku keyakinan untuk semua ini. Jika tidak yakin, aku tidak akan sampai pada hari ini kepadamu.

Semoga Allah SWT, menjaga kesungguhan tersebut. Semoga apa-apa yang kita niatkan karena Allah, akan bermuara padaNya pula. Dan semoga, setiap niat baik yang kita lakukan, dipermudah jalannya. 

Jumat, 01 Maret 2019

Bersyukur Dengan Segala Aktivitas

Syukuri hal-hal kecil dalam hidup ini. Mulai dari, Alhamdulillah hari ini Allah masih memberi kesempatan kita membuka mata melihat dunia. Alhamdulillah Allah masih memberikan kesehatan. Alhamdulillah Allah memberikan kita kesibukan dijalan yang baik. Alhamdulillah Allah mendekatkan kita pada teman-teman yang baik. Alhamdulillah Allah memberikan kesempatan pada kita belajar ditempat yang baik.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)

Bersyukurlah ketika diberikan kesibukan karena bisa jadi disitulah terdapat banyak kebaikan Dan berkah didalamnya. Karena ketika Kita diberikan waktu yang luang belum tentu Kita bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk kebaikan banyak hal. Syukuri apa yg Allah berikan kepadamu sekarang, sebelum datang waktu Allah mencabut semua nikmat tersebut.

Ketika banyak kesibukan dan tanggung jawab besar diserahkan ke kita terkadang membuat kita lupa peduli dengan orang sekitar, Hal terkecil sekedar mengucapkan terimakasih, maaf, tolong, cepat sembuh ya, Innalillahi, dll. Karena kita sibuk mengurus diri sendiri. Jangan sampai Hal tersebut terjadi ya.. ❤tetaplah peduli dengan sekitar, dengan teman, saudara bahkan orang yg Kita jumpai dijalan. Jangan sampai Kita hanya menjadi manusia zombie yang sibuk dengan rutinitas.
Allah mencintaimu jika kamu juga mencintai saudaramu.

Minggu, 24 Februari 2019

Rahasia Hati

Di waktu senja aku terdiam
Menulis sajak dan puisi
Temaram datang menyapaku
Menemani sebuah keinginan
Hati tulus dan murni

Izinkanku mengenalmu
Agar keyakinanku padamu
Tumbuh dalam hati
Izinkanku membaca kisahmu
Agar aku bisa mengerti
Siapa dirimu dan semua tentangmu

Akan lebih indah rasanya jika kita tak saling bertatap muka, tak saling berkirim pesan, Namun riuh dalam doa yang terucap disepertiga malam. Semoga apa yang disemogakan akan menemukan jalan.

Alhamdulillah hati manusia itu rahasia. Jika tidak, mungkin dunia ini akan sangat rumit, karena berbagai macam perasaan tidak karuan.

Semoga apa yang Kita jaga akan dijaga oleh Allah. Doa-doa yang melangit, harapan indah yang tersimpan. Jika bukan sekarang, maka nanti. Jika bukan nanti maka akan diganti dengan yang lebih baik. 
Ah Aku terharu pada-MU Ya Robb, Ya Rohman, Ya Rohim, Pemilik segala rahasia alam semesta ini. Maka Kupasrahkan segala keputusan hati ini pada-MU

Minggu, 17 Februari 2019

Menjadi Guru yang baik

Siapa bilang jadi guru itu gampang?
Kalo cuma jadi guru yang biasa-biasa aja, yang penting udah mengajar terserah muridnya paham atau gak, mungkin itu gampang dan semua orang bisa melakukannya. Tapi, hai ingat..... tugas seorang guru itu membuat siswa lebih memahami materi yang kita sampaikan. gak cuma kita harus paham materi yang kita sampaikan, kita juga harus bisa cara menyampaikan ke anak didik sehingga mereka tertarik untuk terus belajar. Sometimes, kemahiran kita untuk sedikit ngelucu didepan kelas juga dibutuhkan biar suasana gak garing, kebayang kan.....kalo kamu ngajar trus tiba-tiba semua murid-muridnya pada tidur karena bosan? Lalu apa gunanya guru jika sudah seperti itu. Kalo kata seorang murid sih ngajar itu juga perlu intonasi, kalo guru cuma datar aja penyampaian materinya murid-murid akan bosan dan cenderung gak paham Itu baru dari sudut pandang cara menyampaikan materi. Masih ada tugas yang lain seperti harus bisa menanamkan moral yang bagus ke anak didik. Jadi teladan yang baik buat anak didik dan jadi motivator untuk mereka.
Yang terpenting jadi guru itu gunakan hati kita, jangan anggap itu sebuah tugas ataupun pekerjaan.Cintai murid-murid kita seperti kita mencintai anak-anak kita. Cinta yang begitu besar pada murid-murid kita akan mengalahkan segala kesulitan, kepenatan, dan kejengkelan kita. Dan ingat murid-murid kitaadalah masa depan Bangsa yang harus benar-benar kita jaga dan kita tunjukkan jalan untuk menjadi lebih baik.

Sabtu, 02 Februari 2019

Hatiku Milik Allah

Menjaga diri memang sulit, tapi menjaga hati lebih sulit lagi. Sahabat Rasulullah, Ali radhiaAllahu anhu pernah berkata, bahwa harapan yang paling menyakitkan adalah ketika berharap kepada manusia.

Allah yang Maha Tahu segala isi hati ini, jaga diriku, jaga hatiku utuh untukMU. Engkau pemilik segala hati dan Maha membolak-balikkan hati ini. Jaga hatiku agar selalu dekat kepada-MU. Engkau pengatur segala kehidupan, jatuhkanlah hatiku hanya kepada seseorang yang tepat, seseseorang yang halal, seseorang yg dihatinya selalu menyebut nama-MU.

Aku Percaya dengan segala tardir-MU ya Allah. Allah tak pernah mengecewakanku. Segala manis pahit dalam hidup ini adalah ujian. Ujian untuk semakin dekat kepada Allah.

Aku yakin kepada-MU ya Allah. Didunia ini, semoga masih ada orang-orang baik yang tidak melihat harta sebagai ukuran kualitas manusia, yang tidak melihat kecantikan fisik sebagai ukuran memilih pasangan. Sesungguhnya memilih Karena agama Dan akhlak adalah sebaik-baik pilihan. 

Bukankah perempuan yang baik akan dipertemukan dengan laki-laki yang baik?
Allah segala pengatur kehidupan Dan Engkau yang mengatur hidupku. Maka segala kisah ini aku  berharap akan bermuara pada rasa syukur kepada-MU. Jadikan aku Pribadi yang lebih bersyukur atas segala nikmat-MU.

Rabu, 30 Januari 2019

Mengurai Jejak di SMP Negeri 1 Kebonagung

Sekolah sederhana namun berdiri dengan kokoh dan elegan diatas pondasi yang penuh dengan keimanan dan Asma Allah. Aku bersyukur  Allah pernah mengijinkanku mengajar disini. Empat Bulan yang sangat berarti bagiku. Mendekatkanku Pada Tuhanku Dan kedua orang tuaku. Setiap pagi disini kamu akan mendengar lantunan ayat suci Alquran. Bukankah Allah akan menurunkan berkahNYA ketika kamu memulai harimu dengan membaca ayat sucinya? Disini begitu menenangkan. Lalu hatiku bergetar ketika 99 Asma Allah dibaca seluruh siswa secara bersama. Padahal jumlah siswa disekolah ini ratusan. Doa-doa yang melangit secara bersama-sama. Karena kita sebagai manusia tidak pernah tahu Doa siapa yang akan diijabah. Bisa jadi berasal dari doa-doa siswa kita yang terucap secara tulus.Pertama kali mengajar disini hatiku bergetar tatkala ratusan siswa sholat dhuhur berjamaah. Hal yang sederhana namun menyadarkanku bahwa menegakkan agama Allah bukan hanya dengan lisan Kita atau hati Kita namun juga harus dengan perbuatan Kita. 

Kenangan manis yang syarat akan makna telah terurai disana, Terimakasih pernah memberiku waktu bersama siswa-siswa disini. Belajar sains itu selalu menyenangkan ketika Kita bersama. Andai Kau tahu nak, banyak sekali hal-hal ajaib dalam sains yang ingin ibu ajarkan kepada kalian. Bukankah kalian sangat menyukai Laboratorium? Ibu ingat sekali bagaimana excited nya kalian ketika ibu bisa mengembangkan balon hanya dengan menggunakan baking soda Dan asam cuka. Kalian memang sungguh seperti kertas putih yang siap diisi apa saja. Semoga suatu saat kalian akan mengerti belajar sains mengingatkan Kita Pada Sang Pencipta Alam. 

Semua keajaiban yang ada di Alam ini terjadi atas Kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Bukan hukum Alam ataupun sulapan. Kau tahu nak, Ilmuwan islam Pada zaman dulu banyak sekali. Mereka belajar Islam, belajar Alquran belajar ilmu pengetahuan. Ketiganya Tak dapat dipisahkan. Bukankah dalam QS. Yunus: 101 Allah berfirman, Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman" Para Ilmuwan terdahulu Ibnu Sina, Avicenna, Jabir Ibnu Hayyan, Alkhawarizmi, mereka memperhatikan ayat-ayat Allah dengan iman. Mereka belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengetahui kekuasaan Allah nak, ibu juga masih perlu belajar banyak Hal. Mari Kita belajar bersama nak untuk menggapai ridhlo Allah.
Semoga suatu saat kalian menjadi generasi harapan kejayaan islam.

Minggu, 27 Januari 2019

Agar Kamu Percaya PadaNYA

Dalam hidup ini seringkali kita menuntut banyak hal terhadap diri sendiri. Hingga saat realita berkata sebaliknya Kita merasa bersedih, kita merasa gagal. Padahal kesedihan itu muncul Dari harapan-harapan yang Kita tumpuk sendiri. Lalu seolah-olah kadang Kita merasa Allah itu tidak adil.  Padahal Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNYA.

Rencanamu yang Allah belokkan itu adalah bentuk kasih Sayang Allah membawamu ke Jalan yang terbaik. Jangan pernah berputus asa terhadap rahmat Allah. Allah selalu dekat kepadamu, hanya kadang kala dirimulah yang menjauh Dari NYA. Mendekat lagi ke Allah. Allah selalu menerima hambaNYA dalam keadaan apapun. Ketika kau mendekati Allah sejengkal Allah akan mendekatimu sehasta. Ketika engkau berusaha mendekati Allah dengan berjalan, Allah akan mendekatimu dengan cara berlari. Sesayang itu Allah mencurahkan rahmatNYA untukmu.

Yang kamu butuhkan hanya percaya kepada Allah. Percaya dengan segala skenario terbaikNYA. Apapun jalan yang Allah pilihkan untukmu. Kelak kau akan melihat hikmah indah di dalamnya. Asal kau selalu bersyukur. Bukan hanya lisanmu tapi juga hatimu. Allah Maha mengetahui isi hatimu.

Rabu, 23 Januari 2019

Belajar pada Ilmu Padi

Memutuskan mengambil jeda Dua minggu liburan di Desa membuatku belajar banyak Hal. Belajar sabar, belajar kehidupan, dan belajar merundukkan diri. Biar gak lupa bahwa bagaimanapun aku ini orang desa. Harus kembali merawat apa yang lupa dirawat. Petuah Jawa yang selalu menjadi pegangan dan kuingat, "ojo kemaki, ojo keminter, ojo kemlenthus artinya jangan sok hebat, jangan sok pintar dan jangan sok penting. Pokoknya intinya jangan sombong dengan hal-hal yang kamu miliki.
Ibarat tanaman padi Makin berisi makin merunduk. Jadi Mari merundukkan diri seumpama tanaman padi, makin berisi, Makin menguning Makin bermanfaat untuk banyak orang.

Pulang

Allah gariskan skenario berbeda untuk melalui masa. Dimana selalu ada hikmah baik dalam lapang maupun sempitnya. Tergantung bagaimana Kita mengambil hikmah atas setiap asam manis peristiwa. Maka dititik manapun juga Allah tempatkan Kita, selalu sandarkan sabar Dan syukur atas ketetapanNYA. Berbaik sangka atas segala ketetapanNYA. Hingga Allah tempatkan kita pada sebaik-sebaik akhir Jalan cerita.
Pulang dengan Naik bis seringkali memberiku banyak pelajaran dibanding Naik kereta ataupun pesawat. Banyak rasa syukur yg bisa terucap. Alhamdulillah masih bisa makan dengan kenyang Ketika melihat banyak anak-anak meminta-minta hanya untuk sesuap nasi (so tears). Alhamdulillah masih bisa melanjutkan pendidikan hingga saat ini Ketika melihat banyak anak-anak putus sekolah diterminal (Sungguh sedih banget). Alhamdulillah masih bisa tidur dengan nyenyak dirumah Yang nyaman dtemani hangatnya selimut. Melihat anak-anak tidur diterminal jangankan rumah selimutpun mereka tidak ada. Dan masih banyak Hal lain. Hingga hati ini Tak henti-hentinya mengucap syukur.

Selasa, 15 Januari 2019

Aku, Kamu dan Gerbong Kereta

Dulu, saya tidak pernah membayangkan bahwa kisah cinta saya akan berakhir di gerbong kereta. Suatu hari saya mencintai seseorang Dan kami terlibat dalam banyak percakapan yang menyenangkan. Saya tidak percaya dengan konsep yang disebut jodoh, tapi saya merasa dia adalah orang yang bisa saya jadikan teman hidup.

Tapi pada suatu sore, imajinasi saya yang baru dimulai tentang teman hidup, tiba-tiba saja mencapai sebuah akhir. Saat itu saya mengantar dia pulang ke jogja. kami menunggu jam keberangkatan kereta yang akan dia tumpangi untuk pulang.

Dia bilang dia tidak bisa lagi meneruskannya. Ketika saya tanya kenapa, dia hanya menjawab bahwa dia tidak pernah merencanakan hubungan yang panjang bersama saya. Dia bilang dia hanya ingin bersenang-senang dan tiga bulan yang kami miliki, sudah cukup baginya. lebih dari cukup.

Pengumuman keberangkatan kereta terdengar dari tempat kami bicara. Kami berjalan menuju gerbang pemeriksaan. saya memandangnya dengan tatapan menyembunyikan air mata. dia tersenyum sebentar Dan berbalik ke arah saya. Senyum yang mengisyaratkan kata pamit.

Saya memandangi layar handphone; hendak menghubungi dia lagi untuk bertanya, apakah tidak ada kemungkinan bagi kami untuk melanjutkan kebahagiaan ini? gerbong kereta bergerak, peluit panjang berbunyi, dan saya putuskan untuk tidak memencet namanya di layar. Kadang-kadang kita tidak perlu bertanya tentang sesuatu yang tidak ingin kita dengar jawabannya. 

#anggapsajafiksi
#lovestory

Selasa, 08 Januari 2019

Ayah

Ayah.. 
Satu sosok yang tak pernah meremehkan mimpi-mimpiku sekecil apapun itu.
Seorang yang selalu percaya bahwa aku bisa ketika semua orang menganggap aku tak bisa.
Seorang yang paling pertama akan berjuang ketika anaknya tersakiti.
Seorang yang bersamanya aku merasa mampu melampaui segala hal melewati batas kemampuanku.
Ayah...
Sosok yang selalu bilang tidak Ada yang tidak mungkin didunia ini selama Allah menghendaki.
Sosok yang selalu semangat dalam segala hal dan tidak pernah ada kata putus asa.
Sosok yang mengajarkan aku kerja keras tanpa menggunakan suara, tapi dari keteladanan.
Tak pernah mengatakan aku harus kerja keras, tapi malam-malam yang kulewati dengan belajar Lalu menunggu ayah pulang dari sawah ditengah gulita malam membuatku sadar. Aku ingin seperti ayah. Ketekunannya, ibadahnya, kerja kerasnya.
Ayah....
Sosok yang selalu membangunkanku tengah malam untuk bermunajad kepada Allah mendekat kepadaNYA.
Doa-doa ayah membuatku mampu berdiri setegar ini.
Ayah... 
Sosok yang mengajarkanku, jika ingin sesuatu mintalah sama Allah.
Tapi selalu memastikan segala kebutuhan anaknya terpenuhi.
Ayah...
Yang dengan melihat senyumnya aku yakin semua akan baik-baik saja.
Kesantunannya, kesederhanaannya, rendah hatinya, ketulusannya mengajarkanku bahwa hidup harus selalu seperti itu.

Terimakasih ayah ❤
I love my father.