Jumat, 16 Februari 2024

Pemilu

Di tanah air yang subur, cermin demokrasi bersinar, 

Namun, bayangan kecurangan datang menghampiri.

Suara rakyat tergantung pada suap dan duit,

Uang meluber, menggoda hati yang terpatri.

 

Pemilu yang tak jujur, rakyat disuap dengan logam,

Harga suara terjual, tanpa nilai yang sesungguhnya.

Bunga-bunga janji tumbuh dari tanah korupsi,

Pohon kebenaran tak mampu berkembang subur.

 

Makanan gratis dijajakan, namun pendidikan terabaikan,

Surga janji palsu, neraka ilmu yang terendam.

Rakyat terima, dengan perut penuh sementara,

Namun, masa depan terkoyak, mimpi tertahan.

 

Biji-biji uang bermunculan, di lahan hati yang gersang,

Rakyat terpesona oleh rayuan dunia yang menyilaukan.

Pemilu yang tak jujur, mempertaruhkan martabat,

Kejujuran terkubur, dalam lubang kepentingan liar.

 

Tapi, berdirilah wahai rakyat yang bijak,

Bentangkan sayap kritis, tolak arus suap dan rayuan.

Pendidikan adalah cahaya, bukan hanya lemparan makanan,

Bangun negeri ini, dengan suara yang jujur dan sejati.

 

Bersama-sama kita lawan, gelapnya malam ketidakjujuran,

Perjuangkan hak ilmu, tuntut keadilan dalam pilihan.

Pemilu yang bersih, cita-cita yang terpancar indah,

Indonesia, teranglah jalanmu di bawah bendera kejujuran.