Sabtu, 27 November 2021

YOU

 You are my journey, 

you are my destination.

Stay here without you my dear, it is difficult.

You are in my prayers everytime.

Your absence tests me every moment. Eventhough I'm in crowded situations, but your shadow stand up there.

You make everything in my life complete

it's my passion that I become worthy for you. I just wanna live together with you. But I don't know why that's so difficult for us.

I wanna house, I wanna live comfortably, but never more than I wanna be together whole day with my husband

Senin, 27 September 2021

Kasih sayang

Semakin Kita dewasa Kita akan semakin menyadari bahwa rasa sayang itu bukan berawal dari kata I love you. Seperti kasih sayang Tuhan, mampukan Kita merasakan dan mendeskripsikan nya setiap Hari?

Lewat hembusan nafas dan detak jantung kita setiap hari juga bagian kecil dari kasih sayangNYA yg tak terhingga.

Suamiku, sering kali begitu sulit menerka apa yg kamu pikirkan karena laki-laki seringkali tak pandai berbicara dan aku tak begitu peka merasakannya.

Hingga kutemukan surat yg pernah kutulis setahun lalu ternyata masih kau simpan. Ternyata sehalus itu perasaan mu. I promise akan menjadi istri yg lebih memahami kamu lagi. aku terharu karena ternyata kamu menyimpannya.

Rabu, 04 Agustus 2021

My Inner Child

Inner child aku muncul apa ya siang ini.

Dulu waktu SMP kalo pulang sekolah aku gasuka rumah masih kotor banget

Aku kerjain semuanya sendiri. Tapi sambil nangis guling-guling

I can't control that

Seminggu ini kerjaanku disekolah lagi banyak banget, siang ini aku minta tolong abi buat jemurin baju. Sampe jam 12 Tak juga dijemurin selalu bilang nanti-nanti

Nangis kencenglah aku

Kamu tau ga Masa yg paling bahagia menurutku justru ketika tinggal diasrama bersama anak-anak. Aku tidak merasa sefragile ini sama persis ketika masa2 remaja ku dulu

Senin, 10 Mei 2021

Pasrah

Usiaku 28 tahun. Terlahir dari keluarga yg biasa-biasa saja. Tapi aku selalu punya impian yg lebih besar. Kadang Tuhan mengujiku ini dan itu tapi Tuhan juga selalu memberikan jalan keluarnya. Yah... Benar hidup itu sangatlah tidak mudah dan berliku. Aku Kira setelah menikah hidupku akan seperti cinderellla yg bahagia ketika bertemu pangeran. Ternyata tak semudah itu. Aku masih harus terus berjuang. Aku juga membenci diriku yg selalu merasa kekurangan. Kekurangan nafkah bathin. Tapi suamiku bilang aku kurang bersyukur.

Ujian terus berlanjut suamiku diberhentikan dari tempat bekerja dan sekarang menganggur. Aku harus menghidupi diriku sendiri. Seharusnya ku ucap syukur aku masih bisa bekerja. Banyak yg lebih menderita dariku. Tapi aku lelah juga kadang. Dari sejak kuliah aku berusaha hidup mandiri. Kuliah dengan Beasiswa, dan bekerja dan tak pernah merepotkan kedua orang tua.

Apa itu definisi sukses?

Apakah sukses adalah ketika Kita punya rumah dan mobil dan kendaraan lainnya?

Sungguh aku tak memiliki semua itu.

Aku harus menerima kenyataan bahwa aku dan suamiku memang Tak memiliki apa-apa lagi.

Aku juga sadar kini Tak bisa bergantung pada suamiku. Karena ternyata suamiku bukan tipe pekerja keras. Hanya mau bekerja di pabrik dengan gaji tinggi. Kalo kerja jualan dia gengsi.

Aku harus bagaimana dengan semua ini?

Aku sungguh kagum dengan wanita diluar Sana yg tangguh menjadi tulang punggung keluarga. Sungguh kalian hebat. Aku Tak sehebat mereka. 

Mataku sering tak bisa berhenti mengalir air mata di malam hari.

Ekonomi keluarga, kehidupan rumah tangga, semua berputar dikepalaku.

Berikan aku nasehat please untuk menerima semua keadaan ini.

When you feel so hopeless, Inget ayat ini:


وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ


Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.