Sabtu, 19 Oktober 2019

Makna Rumah Tangga

Semua yang kita lakukan dalam berumah tangga jadi ibadah, kalau niatnya karena cari ridho Allah

Pegangan tangan yang haram aja, kalau setelah menikah jadi ibadah

Apalagi kalau kita gak putus-putus bersyukur sama karunia ketenangan dalam rumah tangga yang Allah kasih

Banyak orang yang sekedar nikah aja ,Bertahun-tahun menjalani rumah tangga, kayak naik perahu di samudra, yang gak jelas mau dibawa kemana

Intinya amanah yang Allah kasih, harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah lagi, jangan sampe disia-siakan

Apalagi kalau nanti dikasih amanah anak, kan gak mungkin menjalani rumah tangga seenaknya sendiri. Anak akan jadi korban

Kalau kuliah aja harus punya tujuan dan targetnya, masak rumah tangga, yg ibadah paling lama, kita sia-siakan tanpa tujuan dan target tertentu

Yg penting dijalanin bareng suami

#Notes for me

Rabu, 16 Oktober 2019

Jika Pernikahan

Jika pernikahan adalah sebuah perjanjian agung mitsakon gholidho.

Aku akan akan selalu disampingmu dalam keadaan senang maupun susah.
Aku akan berusaha membuat masakan terlezat agar kau mau memakannya.
Aku akan berusaha menjadi istri terbaik.
Aku tidak akan lagi menanyakan apakah kau mencintaiku atau tidak.
Aku tidak perlu tau apakah kau mencintaiku atau tidak, yang penting aku mencintaimu.
Aku berjanji akan menjadi wanita yang kuat.
Aku berjanji tidak akan meminta apa-apa lagi.
Aku berjanji tidak akan merengek merepotkanmu lagi.

Minggu, 13 Oktober 2019

Fraktura

Aku masih mengeja cara bagaimana memahami kamu. Sabar dengan segala kekuranganmu. Mengapa aku begitu angkuh dengan diriku sendiri. Dan kamu yang selalu sibuk dengan duniamu. Aku sungguh tidak paham. Aku sering sekali merasa jiwaku kosong, Ketika kamu tak ada disampingku. Apa kamu merasakan hal yang sama? Ah.. bahkan kamu sama sekali tak pernah mengatakan kau mencintaiku. Mungkin buat kamu itu tidak penting. Tapi buatku itu penting. Sebelum menikah aku membayangkan akan menikah dengan seorang partner hidup. dengan seseorang yang dengannya aku bisa cerita tentang hal apapun dan berdiskusi tentang hal apapun. Ternyata aku salah, setelah menikah aku merasa kehilangan diriku. Aku sulit sekali berdiskusi dnganmu.apalagi mengungkapkan perasaanku karena kamu lebih banyak diam atau menjawab singkat pesanku. kamu tahu seperti apa perasaanku? seperti ada kekosongan yang seharusnya bisa diisi oleh partner hidupku. Aku hanya seringkali merasa takut kekosongan itu akan diisi oleh orang lain.

Sebegitu sulitkah mengungkapkan kata sayang? Bukankah Rasulullah juga memanggil istrinya dengan sebutan sayang. rasulullah juga romantis kepada istrinya. Oke baiklah aku juga tidak sehebat khodijah lalu kenapa aku mengharapkan suami yang seperti Rasulullah. Tapi aku juga perempuan biasa. yang butuh digombali, yang butuh dirayu, butuh disebut sayang. yang semua itu kamu katakan lebay. Aku sangat lelah dengan semua ini. Ya Allah kuatkan aku