Rabu, 14 Mei 2014

Selamat ulang tahun


Selamat ulang tahun kakak....
Mungkin kakak tak akan pernah membaca ini, melihat sekejap matapun tak mungkin, apalagi membaca hingga paragraf akhir. Mungkin, kakak tidak mengetahui usahaku untuk menulis ini. Usahaku untuk kembali mengingat kakak yang sudah tersimpan rapat dalam memoriku.

Waktu bergerak begitu cepat, pertemuan dan perpisahan berganti-ganti seperti pakaian yang melekat ditubuh kita. Dulu kakak masih seorang yang senang mengerjakan soal kimia, mengajari aku kimia. Dulu aku Cuma gadis lugu yang tak tau apa-apa, dulu aku Cuma senang membaca buku. Ku kira semua dapat dipelajari lewat buku. Tapi ternyata aku salah, aku tau itu sejak aku kenal kakak. Kakak yang mengajarkan aku tentang arti berbagi, ketulusan, dan semua yang membuat hidupku berubah. Dan semua itu tidak akan pernah bisa aku rasakan dari hanya membaca buku. Kakak lah yang membuka mata hatiku bahwa dunia ini indah dan luas kita tidak akan cukup paham jika kita hanya duduk diam membaca lewat buku. Kakak mengajarkan aku untuk bisa lebih menyentuh dunia, dan bersosialisasi dengan teman-temanku. Kakak itu seperti kuas yang memberikan warna dalam kanvas kehidupanku. Aku masih ingat semua kebersamaan kita, waktu kita melihat bintang dan bercanda bersama. Ketika aku salting dihadapan kakak dan hampir jatuh ke kolam, ketika aku tanpa sengaja bertemu adek dan ibu kakak, sungguh kebahagiaan tersendiri ketika aku bisa mengenal keluarga kakak saat itu.

Tapi sekarang nampaknya kita telah bertambah dewasa dalam takdir yang kita tekuni masing-masing, dan semua sudah berbeda. Aku bahkan sekarang tidak lagi tahu Bagaimana kabar kakak? Dimana Tempat kerja kakak? Siapa wanita yang menjadi pilihan kakak saat ini? Bagaimana keadaan kakak? Yang aku tahu pasti sekarang kakak semakin tua, selamat ulang tahun yang ke 25 ya kak. Aku sedang membayangkan kakak saat ini, mungkin hidung kakak semakin mancung, mungkin kakak semakin hitam karena sengatan matahari dan kesibukan kakak bekerja, dan kemarin sempat kulihat sekilas foto kakak di wall facebook kakak sekarang berkumis. Ceritakan padaku kak, apa yang kakak alami selama setahun kemarin? Kebahagiaan yang berlipat-lipatkah? Semoga kakak selalu bahagia, karena kebahagiaan kakak masih sering kusebut dalam do’a.

Berbahagialah diumur kakak yang baru, semoga kebahagiaan dan cita-cita kakak selalu terwujud bersama dengan kuatnya usaha kakak. Barakallahu fi umrik kakak.... :)

Aku bahagia bisa mengenal kakak

Minggu, 11 Mei 2014

Merindukanmu

“Hai kamu apa kabar?”, kata yang selalu terngiang dikepalaku. Sudah lama aku tak menyapamu, tak pernah juga mendengar kabar tentangmu. Kamu, ya! Cuma kamu satu-satunya hal yang hingga sekarang menjadi sekelumit “soal” difikiranku.

Aku sering bertanya tentang apa yang kamu fikirkan untuk aku disini, apakah kamu masih mengingatku? Merindukanku? , ah apa boleh aku selalu menunggu? Menunggu jawab atas se-onggok pertanyaan yang ada dibenakku. 

Aku merindukanmu, tiada yang tahu betapa aku sangat merindukanmu. Lewat angin aku selalu bercerita dikala senja. Lewat doa yang kupanjatkan padaNya.

Kisah kita yang selalu aku jaga, hingga terbungkus rapi yang akan kubuka ketika kamu datang nanti. Tapi lambat laun angin berbisik padaku, aku menjadi hawatir. Apakah benar-benar kita jaga? atau hanya aku yang terus sendirian menjaganya hanya untuk menghindari patah hati? aku bertanya tentang rasa ini. 

Aku merindukanmu, hampir setiap detikku berlalu dengan bayanganmu. Aku merindukanmu, rindu balasan pesan singkatmu, rindu perhatianmu, rindu semangatmu, rindu senyumanmu, aku rindu tentangmu. Apa boleh sedikit kuputar waktu? aku hanya ingin melihatmu. Dikejauhan nafasku , getaran itu selalu ada. Kuat dan semakin kuat. Lalu, bagaimana bisa semua hal dulu akan terulang.

Untuk kamu yang sedang dengan gigihnya membela negara kita.
 Hingga  tak ada waktu untuk sekedar memberi kabar.

Jumat, 09 Mei 2014

Tujuh Purnama dan Aku Masih Tetap Menunggu


Aku termenung menatap layar handphone beberapa lama, berharap ada massage kamu yang selalu aku tunggu sejak bulan oktober, ketika kamu tiba-tiba menghilang. Kemudian ku tatap langit-langit kamar yang sama, letak lemari dan loker bukuku yang masih sama. Tak ada yang berbeda disini. Aku masih bernafas, jantungku masih berdetak, dan denyut nadiku masih bekerja dengan normal. Memang semua terlihat mengalir dan bergerak seperti biasa, tapi apakah yang terlihat oleh mata benar-benar sama dengan yang dirasakan oleh hati?

Mataku berkunang-kunang dan tanpa kusadari setetes air mata telah membasahi pipiku. Rasanya semua terjadi begitu cepat. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama. Berdosakah jika aku menjatuhkan air mata karena mengingatmu?
Aku kehilangan kamu dan kamu juga pergi tanpa meminta izin padaku.
Hah meminta izin padaku?
Memang aku siapa?
Mungkin benar aku berharap terlalu tinggi, hingga aku tak sadar kamu sudah tidak ada disini. Kamu mungkin belum terlalu paham dengan perasaanku, karena kamu memang tak pernah memikirkan aku, mungkin....
Aku bukan siapa-siapa dimatamu,dan tak akan pernah menjadi siapa-siapa....

Dengan kenangan yang masih menempel dalam sudut-sudut otakku, seakan membekukan kinerja hati. Aku berharap semua hanya mimpi, dan ada seorang yang secara sukarela membangunkanku atau menampar wajahku dengan sangat keras.
Sungguh......
Aku ingin tersadar dari bayang-bayang yang terlalu sering kukejar. Sekali lagi aku masih sendiri, bermain dengan masalalu yang sebenarnya tak pernah ingin ku ingat lagi.

Untuk kamu yang tiba-tiba menghilang
Kala kamu berjuang untuk negara kita, disini aku juga berjuang di universitasku
Berharap kamu masih mengingatku :)
 

Jumat, 02 Mei 2014

Memorible Holiday with My Semesta Family in Wonosobo


Rasanya seneng banget, setelah merencanakan berkali-kali dan gagal terus, akhirnya jumat dan sabtu kemarin 19/04 bisa liburan ke wonosobo bareng sama my family di semesta, mbak ia, mbak wardah, mbak jannah, mbak mut, dan arinda. Sayangnya mbak aulia sama mbak linda gak bisa ikut karena mereka ada agenda lain. Jadi pagi itu jumat kita berangkat dari asrama jam 6 menuju wonosobo. Kita mampir dulu kerumah mbak ia pamit sama keluarganya, trus sekalian ngambil makanan gitu. Eh ketemu pak tentala juga disitu, dek zaid sikecil yang bercita-cita jadi tentara. Haha :D


Diperjalanan seru banget, kita gak pernah kehabisan bahan buat saling bercandaan, suap-suapan makanan bareng, selfi dalam mobil, pokoknya seru banget deh.... apa lagi selama perjalanan kita juga dimanjakan dengan lukisan alam Allah yang sangat indah..... Subhanallah banget deh pokoknya.......





Jam setengah 12 kita berhenti dimasjid dieng, nungguin bapak driver sholat jumat sekalian kita juga sholat dhuhur  sama makan siang deh.....





 
Sekitar Jam 2 kita udah sampai ditelaga warna loh...... disini kita ngelilingin telaga terus ketemu taman bunga yang cantik banget, habis itu kita perjuangan banget nyari jalan buat balik ketempat semula. Harus manjat-manjat jalan segala gitu deh....samping telaga warna kan ada telaga pengilon, dan waktu sampai disini itu jalannya becek banget. Aku sih seneng aja aku kan kecil jadi bisa dengan mudahnya melewati becekan itu. Aku lari didepan deh. Kalo mbak ia sama mbak mut masuk kebecekan melulu.... hehehe ini kayak hukum fisika  . jadi karena aku massanya kecil bisa lolos deh dari becekan. :p















Setelah itu kita ke kawah sikidang tapi disini bau belerangnya menyengat banget jadi harus pake masker biar gak keracunan belerang. .....

Habis itu kita langsung cap cus menuju ke candi-candi gitu deh, ada candi bima, candi arjuna sama candi srikandi, disini banyak banget bunga terompet.







Malamnya kita menginap di homestay, paginya jam setengah 4 kita bangun dan langsung menuju bukit sikunir. Kita mendaki bukitnya jalan kaki, dipuncak kita melihat sunrise indah banget.... waktu turun dari bukit kita langsung disambut pertunjukan angklung, indah banget deh pokoknya... waktu diparkiran jalannya becek banget, banyak mobil yang kejebak gak bisa keluar dari situ harus didorong dulu. Duh waktu itu kita udah berdebar-debar banget takut kalo misalnya mobil kita, eh tepatnya mobil yang kita sewa gak bisa keluar kejebak dijalan becek. Tapi Alhamdulillah drivernya bisa mengendarai mobil dan melewati becekan dengan sangat lancar tanpa harus didorong. Gak bisa bayangin deh kalo misalnya kita harus dorong mobil, bisa jadi montir- montir cantik dong. Haha kita kan cewek semua. Cowoknya Cuma pak driver doang.... >.<  setelah itu kita balik ke home stay, mandi sama prepare chek out dari sana....



Setelah itu kita ke theater plateau. Teaternya tentang sejarah dataran tinggi plato sih. Pada ngantuk banget disini, bukannya nonton teaternya, eh malah pada tidur..... setelah nonton teater kita mampir kerumah basanda, diwonosobo. Setelah itu sekitar jam 3 kita keluar dari rumah basanda. Meneruskan perjalanan, tadinya kita mau ke purwokerto, duh udah seneng banget nih..... tapi karena status gunung slamet lagi awas, dan objek wisata disana gak terlalu banyak. Akhirnya kita memutuskan ke jogja deh. Malam yang indah bersama arinda keliling marlioboro dengan naik becak :D