Selasa, 14 April 2015

Nasihat Untuk Oppa


Teruntuk teman serombel yang sering kusebut oppa....

Oppa.... Tahukan kamu. Kamu adalah teman yang ku anggap seperti kakak. Meski bahasamu sedikit berbeda dari yang lain. Kata-katamu sedikit kasar, tapi aku selalu beranggapan bahwa sungguh hatimu pasti lembut. Tapi akhir-akhir ini aku tersadar oppa. Akupun merasa sedih, bahwa sepertinya apa yang dikatakan orang tentangmu itu benar. Kamu tak bisa selamanya merendahkan orang oppa, kamu tak boleh selamanya menyakiti orang-orang lewat kata kasarmu. Bahkan ku ingat oppa pernah membuat teman kita menangis. Dia wanita oppa, tentu hati seorang wanita itu rapuh. Tapi lewat kata kasar oppa yg terus menerus kau membuatnya menangis. Sedikit demi sedikit kamu harus belajar menghargai orang oppa. Tak selamanya kamu bisa merendahkan orang dengan membandingkan kelebihan yang kamu punya. Bukankah kau tau dunia itu seperti roda kehidupan yang akan terus berputar. Tak selamanya kita akan berada diatas. Terkadang Tuhan juga akan menempatkan kita di posisi paling bawah. Disaat kita berada di atas harusnya kita merangkul yang di bawah, kita bantu mereka yang kesusahan. Kau tahu oppa? kita tak pernah tau, terkadang kita bisa berhasil karena doa orang-orang yang pernah kita bantu. Kita tak pernah tau kan? Orang lain akan mendoakan kita seperti apa...

Kau pernah bilang oppa bahwa berbicara kasar sudah jadi karakter oppa. Tapi bukankah jika kita ingin berubah sedikit demi sedikit pasti bisa? Awalnya mungkin terasa susah tapi lama-lama akan terbiasa. Bukankah ketika kecil kita juga tak bisa berjalan? tapi karena kita mau belajar akhirnya kita bisa berjalan kan? Kurasa kehidupan juga seperti itu oppa, kita harus terus belajar jadi lebih baik, jadi orang yang jangan sampai menyakiti orang lain. Kita tebar kedamaian disekitar kita. Tentu Tuhan juga akan menebar kedamaian dalam hati kita. Setidaknya belajarlah untuk sedikit saja menghargai teman-teman kita oppa. Belajar untuk tidak merendahkan orang lain. Belajar untuk tidak menyakiti orang lain lewat kata yang kita ucapkan.

Oppa... Taukah kamu? Terkadang mata bisa membohongi kita. Lidah bisa menyengsarakan kita. Maka dari itu hidup bukan tentang melihat dan mengatakan, bukan tentang siapa yang benar dan siapa yang salah, bukan tentang siapa yang kuat dia akan bertahan. Hidup lebih dari sekedar itu semua. Kau harus tau oppa... terkadang tak hanya penglihatan yang harus kita percayai, tetapi ketulusanlah yang jauh melebihi itu, ketulusan dari hati yang mungkin tak akan bisa terlihat oleh mata. Hidup bukan tentang siapa yang salah, tetapi bagaimana caranya mengalah karena benar.

Dari matahari oppa harusnya bisa  belajar bahwa ia selalu menghangatkan siapa saja tanpa memilih. Ia tak pernah mengeluh meski harus setiap hari menyinari muka bumi. Ia selalu dengan tulus menyinari, ia hanya memberi tanpa pernah mengharap kembali. Kau harus bisa mengontrol segala jenis amarahmu oppa. Kemarahan terkadang bisa menjadi boomerang bagi dirimu sendiri. Belajarlah untuk bersabar, belajarlah menghargai orang. Karena memang benar ujian terberat yakni kesabaran.

Teruntuk oppa, akupun bukan seorang yang sempurna yang berhak mengatakan ini semua oppa. Tapi Bukankah kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan?  sebagai teman, aku hanya ingin melihat oppa jadi lebih baik, bahkan menjadi lebih baik dimata Allah. Ingatlah selalu oppa yang kekal hanyalah milik Allah. Ingatlah selalu tentang makhluk yang tak selamanya hidup. Berikan yang terbaik untuk sekitar kita, berikan kedamaian dalam hati teman-teman kita. Sehingga kita bisa terus berjuang bersama-sama dalam kebaikan. Tanpa ada kebencian, permusuhan dan dendam. Aku yakin kita semua pasti bisa.

Semoga Allah selalu melembutkan hati kamu oppa :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar