Minggu, 11 Mei 2014

Merindukanmu

“Hai kamu apa kabar?”, kata yang selalu terngiang dikepalaku. Sudah lama aku tak menyapamu, tak pernah juga mendengar kabar tentangmu. Kamu, ya! Cuma kamu satu-satunya hal yang hingga sekarang menjadi sekelumit “soal” difikiranku.

Aku sering bertanya tentang apa yang kamu fikirkan untuk aku disini, apakah kamu masih mengingatku? Merindukanku? , ah apa boleh aku selalu menunggu? Menunggu jawab atas se-onggok pertanyaan yang ada dibenakku. 

Aku merindukanmu, tiada yang tahu betapa aku sangat merindukanmu. Lewat angin aku selalu bercerita dikala senja. Lewat doa yang kupanjatkan padaNya.

Kisah kita yang selalu aku jaga, hingga terbungkus rapi yang akan kubuka ketika kamu datang nanti. Tapi lambat laun angin berbisik padaku, aku menjadi hawatir. Apakah benar-benar kita jaga? atau hanya aku yang terus sendirian menjaganya hanya untuk menghindari patah hati? aku bertanya tentang rasa ini. 

Aku merindukanmu, hampir setiap detikku berlalu dengan bayanganmu. Aku merindukanmu, rindu balasan pesan singkatmu, rindu perhatianmu, rindu semangatmu, rindu senyumanmu, aku rindu tentangmu. Apa boleh sedikit kuputar waktu? aku hanya ingin melihatmu. Dikejauhan nafasku , getaran itu selalu ada. Kuat dan semakin kuat. Lalu, bagaimana bisa semua hal dulu akan terulang.

Untuk kamu yang sedang dengan gigihnya membela negara kita.
 Hingga  tak ada waktu untuk sekedar memberi kabar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar