Minggu, 01 Juli 2018

Aku yang Jauh dari Kata Sempurna

Dan kalo misal Ada sesuatu yg berubah diantara kita bukan berarti aku marah sama kamu. Tapi kita harus saling menjaga Dari fitnah 15-01-18

Sungguh hampir saja air mataku terjatuh mengeja aksara yang pernah kau ucapkan padaku. Lalu Ku tahan hatiku sekuat yg aku bisa. Never. Aku tak akan pernah lagi menangis karenamu.

Hai kamu yg telah pergi memilih wanita yg lain. Coba katakan padaku untuk apa semua kedekatan kita selama ini. Hanya untuk menguji hatiku? Selamat kamu berhasil Dan ujian ini berakhir dengan aku terjun bebas ke jurang tangisan. Aku lelah dengan semua drama ini. Aku ingin berhenti. Tapi dadaku sesak akan kebencian. Allah, Allah, Allah... Apa yg harus kulakukan. Ketika mataku tak lagi menangis namun hatiku terus menjerit. Menahan sesak. Aku ingin sekali berlari menyibukkan diri hingga tak sedetikpun kamu terlintas dipikiranku. Kamu tahu aku yg awalnya hidup bagaikan seorang putri menanti pangerannya kiki kehilangan kepercayaan tentang arti sebuah pernikahan. Bibirnya begitu kaku, lidahnya kelu menjawab setiap pertanyaan kapan? Kapan menikah? Hati Dan ragaku sudah lelah. Seakan yang Ada dalam otakku hanyalah Ah.. Siapalah aku ini, siapa yang mau memilih wanita sepertiku. Kamu dengan begitu terlihat bijaksana bilang bahwa Allah memberi petunjuk pada wanita lain. Artinya Allah tak memilihku. Aku sedih menerima kenyataan itu. Tapi aku benci dengan diri mu yg membawa nama Tuhan untuk meninggalkanku.

Jika seorang wanita dipilih Karena 4 hal; agama, kecantikan, keturunan, Dan akhlak. Lalu kriteria apa yg kumiliki sehingga seorang pangeran akan memilihku? Rupanya tak Ada. Aku bukanlah siapa-siapa. Terlahir dari keluarga yg biasa saja. Soal kecantikan aku sangat jauh Dari sempurna. Agama Dan akhlak? Ah rasanya aku tidak Ada apa-apanya. Rupanya aku masih sangat jauh dari kata muslimah shaliha. Tuhan aku memang masih belajar Dan terus belajar untuk mendekat kepadaMU. Untuk menjadi pribadi yg lebih baik lagi. Jaga hatiku jangan kau jatuh kan lagi hatiku pada seseorang yg tak akan menjadi imamku. Jadikan aku istiqomah dijalanMU. Dan janganlah semua rasa kebencian ini membutakan mataku. Penuhi jiwaku dengan segenap keikhlasan dan ketulusan. Kepada siapa lagi aku bersandar mencurahkan kesedihanku jika tidak pada Tuhanku? Allah... Hanya kepadamu aku berserah diri. LA haula wala Quwwata illa billah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar