Selasa, 19 Maret 2019

Sabar dan Syukur

Kehidupan yang kita jalani seperti denyut jantung kita. Terkadang kita berada dipuncak kebahagiaan, namun sebaliknya terkadang kita jatuh dalam jurang kesedihan. Terkadang kita lupa, justru disaat kita sedih itulah seharusnya kita semestinya merasa bersyukur, Allah masih mau menyapa kita. Mengharapkan kita semakin dekat pada-NYA. Saat kita mampu dengan hati yang ikhlas mengharap ridhlo-NYA, tentu Allah akan meninggikan derajat kita disisi-NYA. Surga adalah janji-NYA, bagi orang-orang yang ikhlas dan bersyukur. Apa kau tak menginginkan surga-NYA?

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

Satu lagi pelajaran yang berharga, bahwa saat kita menginginkan sesuatu. Kita harus menurunkan ekspetasi, meninggikan syukur, memperluas sabar, serta menyempitkan ego. 

Sekali-kali dalam hidup ini cobalah untuk tidak berekspektasi terima segalanya dengan penuh rasa syukur, luaskan kesabaranmu ketika menghadapi masalah. Karena Allah tidak akan membebankan sesuatu diluar batas kemampuanmu. Pastikan saja kamu punya lautan rasa sabar dan hati yang selalu mengucap syukur. Maka kamu akan bahagia dengan penerimaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar